![]() |
LSM KPK Nusantara saat ikut andil dalam "Nusantara Bersatu" (Foto:Hendra) |
Acara Nusantara bersatu ini, dihadiri Wabup KH, Muqit Arief. Kapolres Jember, AKBP, Sabilul Alief, Dandim LetKol Muhammad Nas, S.I.P, KH. Lutfi Jenggawah, serta anggota DPRD, dan ribuan orang yang berbaris dengan atribut kebesarannya masing-masing, sambil melakukan yel-yel, "NKRI harga mati".
![]() |
Kapolres Jember dengan segenap jajaran. |
Ia menambahkan, dengan situasi yang seperti ini, kami mengharap tetap adanya rasa persatuan dan kesatuan lebih di tingkatjan lagi, baik secara personal maupun golongan. Sebab, hal ini menyangkut situasi supaya tetap kondusif.
Sementara Dandim 0824 Jember, letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P., mengatakan, "acara yang bertajuk Nusantara bersatu ini, adalah kegiatan positif yang bersekala Nasional, dengan kegiatan ini, maka akan timbul rasa persatuan dan kesatuan tetap terjaga, di samping itu, kita tak akan muda di adu domba satu dengan yang lain, dengan alasan apapun bentuknya, baik dari suku, agama dan sebagainya," tandasnya.
Ditegaskannya, mari kita jaga persatuan dan kesatuan di Negeri yang kita cintai ini, jangan sampai kita dimanfaatkan oleh orang maupun kelompok yang sengaja ingin memecah bela bangsa ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FKPPI, Bambang S, dalam orasinya mengatakan, "mari kita rapatkan barisan untuk menjaga NKRI dari orang maupun kelompok yang tak bertanggung jawab, bahkan kalau perlu kita usir dari bumi pertiwi NKRI ini," tegasnya.
Ia juga menambahkan, mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan anak bangsa ini, bahkan jangan sampai kita terpecah belah satu dengan yang lain, bahkan jangan sampai anak cucu kita nantinya hidup sengsara.
![]() |
Sekjen LSM KPK Nusantara, Baginda Bagus Hermanto, bersama anggota |
Selain itu, Sekjen LSM KPK Nusantara, Baginda Bagus Hermanto juga menyampaikan yang intinya, para pahlawan kita berjuang dengan mengorbankan jiwa dan harta bendanya adalah untuk anak cucunya agar dapat menikmati kemerdekaan.
"Semua pejuang kita terdiri dari berbagai macam agama, dengan bersatu mereka berjuang dan mempertahankan NKRI, jadi kebhinekaan tunggal ika ini harus di jaga dan di pertahankan." Tegasnya.
Pada saat acara tersebut, ribuan orang terdiri dari seluruh elemen masyarakat melakukan orasi masing-masing, yang dibatasi 3 orang paling banyak dan waktu yang pendek, karena seluruh elemen tersebut bergantian di atas panggung yang sangat terbatas luasnya, bahkan sekali-kali mengumandangkan NKRI harga mati. (Rul)
Posting Komentar