JEMBER, KPK – Menjelang hari raya beberapa hari kedepan, dinas-dinas Kabupaten/Provinsi dipadati permintaan ‘THR’ dari berbagai kalangan. Tak jarang para Kepala Dinas(Kadis), resah dengan banyak oknum wartawan dan LSM mendatangi kantornya dengan meminta jatah THR.
Mengantisipasi hal ini, Ketua Umum(Ketum) DPP LSM-KPK Nusantara(Komunitas Pemantau Korupsi), Subhan Adi Handoko, SH. ‘ Warning ‘ keras kepada seluruh jajarannya di seluruh Kab/Provinsi diseluruh Indonesia. “Jangan sampai ada buku tamu di dinas-dinas mengatas namakan LSM-KPK, apalagi sampai mengintimidasi dengan keuntungan pribadi. Kalau itu terjadi maka saya akan bertindak tegas, kalau perlu akan saya keluarkan dari LSM-KPK.” Tegasnya, saat dijumpai diruangan kerjanya, Juma’at(01/07/2016), Pukul 15.00WIB, di jln. Gatot Subroto, Sumberjambe, Jember, Jawa Timur.
Ditambahkannya, “dihimbau untuk seluruh jajaran tingkat Kades sampai ke Kepala Dinas, apabila ada anggota membawa LSM-KPK Nusantara, tanpa ada kepentingan yang jelas, harap ditolak dan di informasikan kepada kami, jelasnya ke ketua DPC/DPD disetiap daerah,” tambahnya.
Terpisah, Zulkifli, penasehat LSM-KPK, menegaskan, “jagalah independensi LSM-KPK, jangan sampai datang ke dinas-dinas tanpa ada tujuan yang jelas, kalau memang ada hasil investigasi yang butuh klarifikasi harapnya tunggu pasca lebaran saja. Menjaga persepsi negatif dari yang bersangkutan.” Tegas penasehat LSM-KPK, yang juga sebagai ketua AKD Kab. Jember.
“Kita bekerja dan bergerak tanpa kepentingan dan tendensi apapun, jangan nodai edialisme kita dengan duit yang berbunyi THR,” tutupnya.